KERJA BARENG ORTU: MEMBUAT CELEMEK DARI BARANG PLASTIK BEKAS BUNGKUS SABUN

KERJA BARENG ORTU atau bahasa kerennya disebut WORK WITH PARENT dan disingkat dengan WWP adalah tugas rutin anak-anak Sekolah Alam Depok (SADe) setiap kali selesai melewati triwulan dan semester di sekolahnya. Indikatornya setiap kali anak-anak liburan sekolah, disitulah selalu ada tugas WWP.

Dan seperti saat ini, MIZA yang sekarang duduk di kelas 5 SD baru saja melewati triwulan pertamanya plus mendapat jatah libur sekolah selama satu minggu penuh. Karena ada jatah libur sekolah tentunya ada tugas yang harus diselesaikan. Dan tugas WWP kali ini adalah membuat celemek dari bahan plastik bekas bungkus sabun, deterjen, pelembut cucian, shampoo, dan lain-lain. Lumayan daripada bungkus plastik dibuang dan susah didaur ulang, maka diupayakan untuk diberdayakan.

Berikut ini surat edaran dari sekolah yang berisi petunjuk dan aturan teknis membuat celemek:


Bahan:
  • Bungkus plastik sebagai bahan utama
  • Kain bekas yang dilipat dan dijahit sebagai lis yang mengelilingi celemek dan sebagai tali
  • Benang untuk menjahit
  • Plester kertas
Alat pendukung:
  • Gunting
  • Mesin Jahit
  • Penggaris atau meteran
Cara membuat:
Bahan Plastik dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
  • Bidang-1: Bagian dada dengan ukuran berkisar 25-30 cm x 20 cm (boleh dibentuk persegi atau trapesium sesuai selera)
  • Bidang-2: Bagian pinggang dengan ukuran berkisar 25-30 cm x 35-40cm (jika bagian ini akan dibentuk trapesium, maka ukuran sisi bawah trapesium bisa di tambah menjadi sekitar 40-45 cm (lihat gambar petunjuk diatas)
  • Sambungkan bahan plastik satu dengan bahan plastik lainnya sampai membentuk ukuran yang ditentukan lalu tempel dengan plester kertas di beberapa titik agar tidak terlepas dan selanjutnya agar mudah untuk di jahit dengan mesin jahit.

Setelah bahan plastik untuk bidang-1 dan bidang-2 selesai dijahit, siapkan bahan kain bekas dengan lebar 2 cm (dilipat menjadi dua) dan panjang secukupnya yang digunakan untuk mengelilingi bagian luar bidang. 


Siapkan juga tali dengan lebar 2 cm dan panjang secukupnya yang dikaitkan di bagian atas bidang-2. Tali ini nanti berfungsi untuk mengunci celemek di bagian pinggang pengguna pada saat digunakan untuk beraktifitas. Selesai.



Tak lupa disampaikan “Special thanks” untuk bunda AisBerry, bunda ZianDhika, bunda Athifa, bunda Umar, bunda Bagas dan bunda-bunda lain yang sudah repot-repot menyalurkan bahan plastik bekas nya untuk didaur ulang dan diberdayakan. Sampai malam ini sudah 10 celemek siap untuk disalurkan ke SADe dan akan terus bertambah. Hasil penjualan akan dimasukkan kedalam tabungan siswa-siswa untuk persiapan field trip dan observasi selama 7 hari di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) pada bulan April 2016 tahun depan. Membutuhkan biaya cukup besar untuk bisa melakukan aktifitas disana. Dua tahun lalu kakaknya yang sudah kesana dan sekarang giliran Miza. Dan memang seperti program SADe sebelumnya dari tahun ke tahun akan selalu begitu adanya.

Ilustrasi dan pekerjaan ini diperankan oleh:
  1. Miza Nur Sabrina sebagai pemeran utama dalam membuat pola, mengukur, memotong bahan dan mendesain bahan.
  2. Tutut Ishartanti (ibundanya Miza) sebagai pemeran pembantu yang bertugas menjahit dan melakukan finishing. 


Donny Kristiyanto
Terobsesi dengan People, Social Cultural & Environment

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAKTOR SUKSES LOBI DAN NEGOSIASI TIONGKOK DALAM PROYEK TENDER KERETA CEPAT JAKARTA – BANDUNG

SAYA MEMBUTUHKAN BANTUAN ANDA UNTUK MEWUJUDKAN RENCANA